AMELIA

Aku meringis. Perutku perih dan terasa melilit. Tapi aku ngak bisa makan. Bukan karena aku ngak punya makanan. Bukan pula karena orang tuaku tak mampu. Penyakit paru-paruku mengakibatkan mulutku lecet, bahkan sudah menjadi korengan sampai merusak kulit sekitar mulutku. Sakitnya..ampuuun!! Perih sekali. Hal itu menyebabkan aku disebut sebagai balita gizi buruk atau marasmus. Baca lebih lanjut

Lihatlah Aku!!!!

Lihatlah aku… seorang anak yang belum mengetahui apa dan siapa aku. Aku membutuhkan guru yang selain dapat memberikan bimbingan untuk aku, juga dapat memberikan pencerahan untuk masa depanku.

Syarat utama yang harus dimiliki guru adalah kemampuan untuk menempatkan dirinya disisi siswa dan mencoba mengerti bagaimana efek dari tindakan yang dilakukan terhadap para siswa. Hal ini membutuhkan sensitivitas yang  tinggi,untuk tetap memandang para siswa sebagai bagian utama  manusia, dan bahwa mereka juga memiliki kemampuan yang sama dengan masyarakat dari golongan di atas mereka. Dengan demikian guru akan dapat berfungsi sebagai konstruktor, supporter, pemberi nilai hidup, dan kadang menjadi orang yang mengoreksi kesalahan.

lonceng

Pagi ini seperti biasa aq berangkat kerja. Sebagai guru, bagiku, perjalanan dipagi hari membuat pikiranku nyaman dan tidak teburu-buru. Aq pun bisa obral senyum sepanjang perjalanan. Beda jika aq kesiangan. Wajah yang cemberut, masam, pahit, asem, dsbnya yang sejenis bercongkol dengan kuatnya. Tentu..hal tersebut membuat aq stress berat. Alhasil..tidak ada tingkahlaku anak-anak yang manis. Semua salah…

teng..teng..teng.. kawan-kawan guru.. Yuk!! Kita datang lebih awal dari anak-anak, dan pulang lebih akhir. Agar kita senantiasa mengobral senyum, mencintai anak-anak,  jauh dari stress, dan hidup lebih nyaman bahagia!!

METODE DEMONSTRASI

Sebuah Metode dalam Pelaksanaan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) By YAYA MASITA

Pendahuluan

Berbagai metode dapat dikembangkan dan digunakan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara dalam menyajikan (menguraikan materi, memberi contoh dan memberi latihan) isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu (Asep Herry Heriawan; 2003). Tidak setiap metode sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran tertentu. Karena itu, guru harus dapat memilih metode yang sesuai agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Baca lebih lanjut

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA TENTANG BUNYI MELALUI PENGALAMAN KONGKRIT PADA SISWA KELAS IV SD

Penelitian mengenai upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD mata Pelajaran Ilmu pengetahuan Alam(IPA) Tentang Bunyi dengan media alat peraga berupa gitar, terompet telah dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2009. Penelitian ini dilatar belakangi adalah kenyataan di lapangan banyak di jumpai gaya mengajar guru belum maksimal, sehingga proses pembelajaran tidak efektif akibatnya hasil belajar siswa rendah.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dala mata pelajaran IPA. Meningkatkan profesionalisme guru dengan menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menerapkan metode mengajar. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian tindakan kelas melalui 3 siklus perbaikan pembelajaran, subjek pelaku pembelajaran guru IPA kelas IV SD.

Dari penelitian di dapat hasil bahwa nilai rata-rata siswa selama proses perbaikan siklus 1 sampai siklus 3 mengalami peningkatan menjadi 86,36 % dari rata-rata prasiklus 59,54 menjadi 77,04 pada siklus 3. Demikian juga dari keaktifan siswa 44,45% prasiklus menjadi 77,27% pada siklus 3. Dari hasil pelaksanaan PTK  dapat di simpulkan bahwa pembelajaran dengan meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran dengan pengalaman kongkrit meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD pada pelajaran IPA tentang pokok bahan bunyi.

(permintaan penelitian masukkan di komentar)

MATAHARI PAGI

Siapa bilang pudar berarti akan hadir gelap?

Aku datang ketika pudar yang akan menghilangkan gelap,

Aku hadir ketika dian emas berkilau,

Tak pernah surut langkahku…

Karena aku yakin:

Energiku akan berpendar cahaya lembut

–      untuk menguatkanmu

Embunku akan meneteskan kejernihan

–      untuk menyejukkanmu

dan aku akan selalu datang…

cinta masita

cinta masita

tidak pernah bosan…

karena aku matahari pagimu.

MEMBUDAYAKAN BAHASA DAERAH, BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS DALAM SISTEM MBS

”Penggunaan   bahasa seharusnya  disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Bahasa Daerah, kalau berada di tengah keluarga,  saudara, atau acara adat  istiadat, Bahasa Indonesia ketika berinteraksi dengan orang di luar atau dalam situsi formal dengan begitu terjalin persatuan, dan menggunakan bahasa Inggris sebagai komunikasi dengan dunia Internasional”.

A. Pendahuluan

Kesadaran berbahasa merupakan modal penting dalam mewujud fungsikan berbahasa yang positif. Apalagi dengan tantangan era globalisasi. Era globalisasi ditandai, antara lain, oleh adanya kontak bahasa dan budaya yang tidak bisa terelakan. Dalam hubungan itu, kedudukan bahasa yang hidup dan diperlukan dalam kegiatan berbangsa dan bernegara perlu dikukuhkan. Untuk memperkukuh kedudukan bahasa dalam era globalisasi itu, upaya yang sungguh-sungguh perlu dipersiapkan dan dilakukan baik dalam berbagai aspek substansial kebahasaan maupun aspek kelembagaan.[1] Baca lebih lanjut

Kopiah resam

KOPIAH RESAM

Cara Pembuatan Kopiah Resam
Bahan/Alat:
1. Resam Bulin, Resam Padi

2. Pola (cetakan kepala dari kayu)

3. Jarum

4. Penarik (terbuat dari tutup kaleng) yang dibuat lobang menggunakan paku untuk menghaluskan resam

5. Lilin
6. Sikat gigi
7. Kulit Kayu samak
8. Kalser

Gambar 1. Foto Hutan Resam padi

Gambar 2. Foto Hutan Resam Bulin
Cara membuat :
• Resam dibuang kulitnya (Kulit luar) kemudian direndam.

• Setelah direndam buang kulit arinya, diambil serat yang ada di tengah kemudian diangin-anginkan

• Setelah kering, serat resam ini dihaluskan dengan menggunakan penarik dan dioles dengan lilin supaya terlihat licin dan halus.

• Proses pembuatan kopiah ini di mulai dari bagian atas kepala yang disebuat user atau ousar kepala. Tahap pertama pembuatan user belum menggunakan jarum. Setelah lingkaran pertama dari user ini bertemu barulah menggunakan jarum untuk menganyam tahapan berikutnya.

• Jarum untuk penganyaman kopiah resam ini jarum khusus yang dibuat dari peniti. Lobangnya berbentuk beronsong yaitu di bagian pangkal dari jarum. Pangkal jarum inilah yang dimasukkan dengan serat resam yang sudah dihaluskan. Jadi terlebih dahulu diruncing dengan kalter untuk memudahkan memasakkan serat resam ke dalam lobang jarum.

• Selesai pembuatan (pengayaman) bagian atas kepala dilanjutkan ketahapan berikutnya yaitu bagian samping, ini dilakukan sampai setinggi ukuran kopiah kebanyakan atau dengan ukuran satu telunjuk ditambah dua jari.

• Proses selanjutnya penyamakkan atau pengecatan.
• Kulit kayu samak dibersihkan dengan cara dipukul-pukul, supaya lembut. Masukkan kedalam wadah (panci) ditambah air dan dimasak sampai mendidih, dan agak kental. Angkat kemudian disaring.
• Ambil kopiah yang sudah selesai dianyam dan cetakkan. Kopiah dicelup dulu dengan air dan secara perlahan-lahan masukkan kedalam pola.. olesi dengan cairan samak menggunakan sikat gigi dan dijemur.

• Ini dilakukan berulang-ulang, supaya kopiah tidak lengket pada pola dan mudah melepaskan dari pola. Pada proses pewarnaan ini harus sering diselipi pinggirnya dengan kayu yang tipis.

*Cara penganyaman kopiah resam ini ada beberapa macam yaitu :
 Halus, sedang, dan kasar
 Kopiah resam ini ada juga yang tidak memerlukan pewarnaan (disamak). Warna kopiah adalah warna resam asli.

*Tumbuhan resam ada bermacam-macam=
 Resam bulin (warna serat aslinya agak hitam)
 Resam lilit (warna serat aslinya agak kecoklatan)
 Resam padi (warna serat aslinya agak kecoklatan dan krem)

*Lama pembuatan kopiah tergantung halus kasarnya kopiah tersebut, begitupun harga jualnya.

100_3634100_3626

*************************************************************************************

ratap

Lingkaran orang-orang itu bersorak
Aku tersudut
Ada gemuruh suara di tengah ganas dan gersangnya sarafku
Pekik keserakahan itu sangat memilukan
Raung kemewahan semu itu menyayat hati
Aku tak berkutik
Mata bodohku hanya memandang:…
Tanahku terbakar!!
Bumiku hangus!!
dan aku meleleh didalamnya…
Sungguh!!
Aku tak berguna.
Aku…dengan sikap naifku hanya bisa pasrah:
menyaksikan lingkaran orang-orang yang kusebut saudaraku
tertawa terbahak-bahak
menertawakan nasib sialku:
yang tak pernah dapat jatah:
membakar tanah
menghanguskan bumi!
Bahkan diriku sendiri meleleh
memperlihatkan tubuhku yang semula terawat indah
menjadi korengan yang menjijikkan
Aku…dengan nanah membusuk
Tidak dapat menahan cakaran besi kuat yang mencincang tubuhku
Aku…dengan tangan yang tak bertulang
menggapai dan mencengkeram
berharap orang-orang yang selama ini kusebut saudara-saudaraku iba
Aku…terus berusaha meraih kalbu seorang saudaraku yang berbaju safari
dan BERHASIL!!
Aku bersorak serak..
Hampir saja aku kegirangan
Aku terkesiap
ia menepiskan tanganku dengan jijik
Seringainya membuat aku tau: tidak akan ada yang menyelamatkanku
Aku meleleh…
Menatap nanar masa depan anak-anak kecil didepanku
Yang hanya dapat menangisi tragisnya kehancuranku!!!

(Sekelumit cinta yang ingin ku raut dengan seluruh pengabdianku pada pulau tercinta)
mengharap kesadaran untuk selalu menjagamu
mengetuk pintu hati saudara-saudaraku
betapa tangismu sudah terlalu pilu
selalu…optimisku… bahwa semua mencintaimu
Pulang dari rantau ketika menatap “Pulau Bangka”
dari pesawat sriwijaya air)